BANDUNG – Dalam Menghadapi Perayaan Idul Fitri Lebaran Tahun 2024, Ditlantas Polda Jabar melaksanakan Kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1445 H/2024, (27/03). Bertempat di Gedung Ditlantas Lt 4, Mapolda Jabar Kota Bandung, Rapat kali ini khusus membahas kesiapan dari sejumlah stakeholder yang mempersiapkan momen dalam menghadapi perayaan Idul Fitri 1445 H, Lebaran Tahun 2024 yang diantaranya, dihadiri oleh Bey Machmudin selaku PJ Gubernur Jawa Barat, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pangdam II Siliwangi, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat, Kepala Pengadilan Tinggi Provinsi Jawa Barat serta beberapa Pejabat BUMN, diantaranya adalah Hendriawanto selaku Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat.
Dalam sambutannya Bey Machmudin mengharapkan semoga dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024, Pengamanan Idul Fitri 1445 H dapat menciptakan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat khususnya masyarakat Jawa Barat, hal senada disampaikan Hendriawanto yang berharap semoga dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024 dan Pengamanan Idul Fitri 1445 H dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam Idul Fitri kali ini khususnya para pengguna jalan raya dan pengguna moda transportasi umum.
Dan dalam rapat kali ini pun membahas antisipasi Arus Mudik dan Balik Lebaran Tahun 2024, seluruh stakeholder yang tergabung dalam Lintas Sektoral Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sepakat untuk melaksanakan upaya-upaya preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Salah satu upaya yang akan dilakukan secara masif adalah melakukan kegiatan Ramp Check untuk kendaraan angkutan umum dan pemasangan spanduk himbauan di titik rawan laka lantas. Diharapkan dengan upaya-upaya yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat.
PT Jasa Raharja sebagai Member of Indonesia Financial Group (IFG) senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat dan tepat sebagai wujud Negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum dan lalu lintas jalan.